Mario Wuysang (Indonesia Warriors) ketika dijaga oleh Al Vergara (Philippine Patrionts) © ABL
"Kami sangat senang bisa menjadi bagian dari babak playoff. Ini menjadi tantangan terbesar bagi kami," ujar Todd Purves di Jakarta.
Indonesia Warriors menurut rencana akan bertemu tiga kali dengan Philippine Patriots di babak playoff dengan sistem best of three. Mereka memerlukan minimal dua kemenangan untuk lolos ke putaran final.
ya diuntungkan satu kesempatan menjadi tuan rumah. Yakni pada pertemuan kedua di Mahaka Square, Minggu (3/6). Pertemuan pertama (Minggu 27 Mei) dan ketiga (Minggu 10 Juni) akan berlangsung di Ynare Sports Arena Filipina.
Pelatih Warriors mengatakan kini timnya sedang sibuk dalam menjalani persiapan untuk melawan Patriots, terutama dalam mempersolid kerja sama di tubuh mereka.
Secara teknik dan fisik Warriors bisa bersaing melawan Patriots. Kekuatan para pemain asing sekaliber Evan Brock (AS), Steven Thomas (AS), Stanley Pringle (Filipina) menjadi amunisi utama. Pemain lokal seperti Mario Wuysang, Ronny Gunawan, Christian Ronaldo Sitepu, dan Amin Prihantono juga memiliki daya saing yang bagus.
Secara mental, dua pertandingan di kandang lawan bisa menjadi kendala. Namun Todd Purves yakin anak asuhnya bisa mengatasi hal itu.
"Seperti yang kami ketahui bahwa kami sering bermain di sana (Filipina). Jadi saya pikir persiapan mental mereka sudah siap," pungkas Todd Purves.
Perjalanan Indonesia Warriors pada perhelatan ABL mengalami pasang surut. Musim pertama 2009-2010, di saat klub itu masih bernama Satria Muda Britama, mereka berakhir di posisi tiga. Sementara di musim berikutnya 2010-2011 mereka merosot ke posisi lima.
Mereka berganti nama menjadi Indonesia Warriors sebelum mengarungi musim 2011-2012. Dan saat ini, mereka menjadi salah satu tim yang patut diwaspadai pada kompetisi bola basket se-Asia Tenggara ini.
Facebook
0 komentar:
Posting Komentar